Kuliah di luar negeri itu bukan cuma soal ngejar gelar, tapi juga soal pengalaman hidup yang seru banget.
Bisa belajar di lingkungan baru, ketemu orang dari berbagai negara, dan nyobain budaya yang beda. Tapi sebelum berangkat, ada satu hal yang harus banget disiapin: ANGGARAN.
Gak bisa dipungkiri, biaya kuliah di luar negeri itu gak murah. Mulai dari biaya kuliah, tempat tinggal, makanan, sampai transportasi, semuanya harus dihitung biar keuangan kamu tetap aman selama studi. Nah, buat kamu yang berencana kuliah di luar negeri, yuk kita bahas cara menyusun anggaran yang pas dan lihat perbandingan biaya hidup di beberapa negara favorit mahasiswa internasional!
Sebelum ngomongin angka, kita harus tahu dulu apa aja yang perlu masuk dalam anggaran kuliah di luar negeri. Ini dia beberapa hal yang harus diperhitungkan:
Setiap universitas punya tarif yang beda-beda, tergantung program dan negaranya. Biasanya, universitas negeri lebih murah dibanding swasta, dan beberapa negara juga nawarin beasiswa buat mahasiswa internasional.
Pilihan tempat tinggal ada banyak, mulai dari asrama kampus, apartemen, sampai rumah sewa. Harga sewa ini sangat tergantung dari lokasi dan fasilitasnya.
Gak cuma biaya makan, tapi juga belanja kebutuhan lain seperti perlengkapan mandi, pakaian, dan keperluan lainnya.
Kalau tinggal dekat kampus, mungkin bisa jalan kaki atau naik sepeda. Tapi kalau jauh, harus siapin budget buat naik transportasi umum seperti bus atau kereta.
Beberapa negara mewajibkan mahasiswa internasional punya asuransi kesehatan. Selain itu, biaya internet, pulsa, dan hiburan juga perlu dimasukkan ke anggaran.
Setiap negara punya standar biaya hidup yang beda. Biar lebih gampang, ini dia perbandingan rata-rata biaya hidup perbulan di tiga negara tujuan kuliah favorit:
Kategori |
Inggris |
Australia |
Malaysia |
Biaya Kuliah (per tahun) |
£15.000 - £35.000 |
AUD 20.000 - AUD 55.000 |
RM 15.000 - RM 50.000 |
Tempat Tinggal |
£600 - £1.200 |
AUD 1.000 - AUD 3.500 |
RM 500 - RM 1.500 |
Makan & Belanja |
£200 - £400 |
AUD 300 - AUD 600 |
RM 300 - RM 800 |
Transportasi |
£50 - £100 |
AUD 150 - AUD 250 |
RM 50 - RM 200 |
Asuransi & Biaya Tambahan |
£100 - £300 |
AUD 150 - AUD 500 |
RM 50 - RM 300 |
Total Perkiraan Per Bulan |
£1.000 - £2.000 |
AUD 1.600 - AUD 5.500 |
RM 1.000 - RM 4.000 |
Inggris: Biaya hidup cukup tinggi, terutama di London. Tapi, banyak universitas yang kasih beasiswa dan ada opsi kerja part-time buat mahasiswa.
Australia: Sydney dan Melbourne tergolong mahal, tapi kalau kuliah di kota regional, biaya hidup lebih rendah dan kesempatan kerja lebih besar setelah lulus.
Malaysia: Biaya hidup di Malaysia jauh lebih murah dibanding Inggris dan Australia, tapi kualitas pendidikannya tetap oke, apalagi buat mahasiswa dari Asia.
Setelah tahu biaya hidup di berbagai negara, sekarang saatnya cari cara agar keuangan tetap aman selama kuliah di luar negeri. Ini beberapa tips yang bisa kamu pakai:
Sebelum berangkat, cari tahu perkiraan biaya hidup di kota tujuan dan buat anggaran bulanan yang realistis. Jangan sampai kehabisan dana di tengah jalan.
Banyak universitas dan pemerintah yang nawarin beasiswa buat mahasiswa internasional. Jangan malas buat cari info dan apply beasiswa yang sesuai dengan jurusan kamu.
Kalau mau hemat, bisa pilih tinggal di asrama kampus atau sewa apartemen bareng teman biar biaya lebih ringan.
Beberapa negara punya kartu langganan transportasi yang lebih hemat buat mahasiswa. Hindari naik taksi atau transportasi online kalau gak perlu banget.
Makan di luar setiap hari bisa bikin kantong jebol. Kalau bisa, belajar masak sendiri biar lebih murah dan sehat.
Banyak negara yang ngasih izin kerja part-time buat mahasiswa internasional. Ini bisa jadi solusi buat nambah uang saku dan dapat pengalaman kerja.
Jangan lupa sisihkan uang buat dana darurat, siapa tahu ada keperluan mendadak seperti biaya kesehatan atau keperluan lainnya.
Kuliah di luar negeri emang butuh modal yang gak sedikit, tapi dengan perencanaan yang matang, semuanya bisa lebih terkontrol. Kalau kamu pengen kuliah di negara dengan peluang kerja pascastudi yang besar, Inggris dan Australia bisa jadi pilihan. Tapi kalau cari opsi lebih hemat, Malaysia bisa jadi solusi.
Yang penting, jangan asal berangkat tanpa perhitungan. Susun anggaran dengan baik, cari peluang beasiswa, dan pastikan semua kebutuhan finansial kamu aman sebelum berangkat.
Mengurus keuangan buat kuliah di luar negeri memang butuh persiapan ekstra, tapi percayalah, semua usaha ini bakal terbayar lunas. Kamu gak cuma dapet pendidikan berkualitas, tapi juga pengalaman hidup yang berharga dan bisa jadi bekal untuk masa depan.
Kalau kamu butuh bantuan lebih lanjut buat cari universitas, urus visa, atau cari beasiswa, langsung aja konsultasi dengan Edlink+ConneX! Kami siap bantu wujudkan impian kamu kuliah di luar negeri. Kunjungi www.edlinkeducation.com dan follow @edlinkconnex buat info lebih lengkap.